Anggota Pelopor dan Gegana laksanakan Sterilisasi Vihara di Kota Tarakan

Tarakan – Menjelang perayaan Imlek Tahun 2013 di Indonesia khususnya Kota Tarakan, Satbrimob Polda Kaltim sebagai satuan pelaksana utama yang berada di bawah Kapolda bertugas melaksanakan kegiatan penanggulangan terhadap gangguan keamanan berintensitas tinggi, terorisme, huru-hara, kejahatan terorganisir bersenjata api atau bahan peledak termasuk penyelamatan dan pertolongan SAR akibat bencana alam maupun gangguan lainnya bersama unsure pelaksana operasional Kepolisian dalam rangka penegakan hokum dan keamanan dalam negeri sesuai perintah Kapolda atau permintaan mendesak dari satuan fungsi Kewilayahan. Sampai saat ini di wilayah hukum Polda Kaltim banyak ditemukan amunisi-amunisi peninggalan perang dunia yang isian pokok dari amunisi tersebut masih aktif sehingga menimbulkan kerawanan apabila amunisi tersebut disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan terjadinya korban jiwa dan kerusakan materiil. Selain itu penanganan kasus yang berkaitan dengan Bom atau bahan peledak, baik yang berupa terror atau ancaman harus ditangani dengan serius dsan hati-hati oleh personel yang sudah terlatih sehingga dapat mencegah terjadinya korban jiwa dan kerusakan materil yang mana disebutkan sebelumnya.

Sesuai dengan Surat Perintah Kasat Brimob Polda Kaltim nomor : Sprin/178/II/2013 tanggal 09 Pebruari 2013 perihal Sterilisasi. Maka Anggota Detasemen C Pelopor beserta anggota Subden 4 Detasemen Gegana melaksanakan Sterilisasi vihara/Kelenteng (Tempekong kong Hucu Tri Dharma, Tantrayana Zhen Fo Zong Kasogatan Indonesia, Surya Maitrea, Sinar Borobudur dan Thian Lay) di Kota Tarakan yang akan dilaksanakan kegiatan sembahyang. Satu unit yang berjumlah Sepuluh Orang ini dipimpin oleh Brigadir Kepala Ahmad Sofri. untuk pelaksanaan Sterilisasi ini sendiri mulai dilaksanakan pada tanggal 09 Pebruari 2013 sampai dengan 16 Pebruari 2013. Dengan adanya Quick respon dari anggota Brimob yang ada di wilayah Tarakan ini dapat mencegah efek negative dari gangguan dan pengamanan tempat tersebut dari unsur-unsur bahan peledak lainnya.(ries)