Facebook Page

SELAMAT DATANG DI BLOG SATBRIMOBDA KALTARA

Minggu, 26 Oktober 2014

Kapolda : Brimob Resmi Gunakan Seragam Doreng

Balikpapan – Satuan Brimob Polda Kaltim siap merilis seragam doreng khas korps baret biru itu pada HUT ke 69, 14 November mendatang. Seragam tersebut akan melengkapi seragam yang sudah ada saat ini. Yakni seragam hitam, seragam kepolisian dan seragam kehijauan.
“Jadi nanti Brimob punya empat seragam tugas. Selain yang sudah ada saat ini, ada seragam doreng yang akan dirilis pada saat HUT,” ungkap Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono didampingi Kasat Brimob Kombes Pol Subnedih, didepan ratusan personil Brimob.
Seragam doreng, menurut Kapolda, sudah dimiliki Brimob sejak lama. Namun, sempat ditiadakan, kini baru diadakan lagi secara resmi. Di lingkungan Brimob Polda Kaltim sendiri, seragam doreng baru dimiliki sebagian anggota dan telah digunakan saat kunjungan Kapolda Kaltim ke Mako Brimob beberapa waktu lalu.
“Sesuai kebutuhan, sebagaimana peran Brimob di kepolisian sebagai satuan pasukan terdepan dalam pengamanan negara. Seperti di daerah konflik dan operasi lainnya,” ujar Kapolda.
Sampai saat ini, pengadaan seragam doreng di lingkungan Brimob Polda Kaltim masih bertahap. Namun, dipastikan saat puncak peringatan HUT Brimob nanti, seluruh pasukan Brimob Polda Kaltim akan menggunakan seragam doreng.*Satbm

Kamis, 16 Oktober 2014

Brimob Kaltim Ikut Amankan Pelantikan Presiden

Balikpapan – Sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Satuan Brimob Polda Kaltim, Rabu (15/10) malam diberangkatkan ke Jakarta. Pasukan yang berjumlah 210 personel itu dikerahkan untuk membantu pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih tahun 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-Kalla) yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2014 mendatang.
Satuan Brimob Polda Kaltim mengirimkan 2 SSK untuk membantu Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan selama pelantikan dilaksanakan. Personel Satbrimob Polda Kaltim  diberangkatkan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menggunakan pesawat carteran Lion Air sekitar pukul 23.00 Wita. mereka akan bertugas selama delapan hari, mulai 15-22 Oktober 2014.
Kasat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Subnedih, SH mengatakan, personel yang diberangkatkan dibekali dengan peralatan lengkap dan kemampuan anti huru – hara. “Pengiriman pasukan dimaksudkan untuk membantu Polda Metro Jaya dalam pengamanan baik sebelum maupun setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Pasukan yang diberangkatkan mempunyai kemampuan anti huru hara dan anti anarkis,” ujar Kasat Brimob.
Kasat berharap saat pelantikan tersebut, kondisi benar-benar kondusif seperti yang diharapkan smua pihak. Pasukan ini setiba di Jakarta akan ditempatkan di sekitar Tugu Monumen Nasional serta mengikuti komando dari Polda Metro Jaya. Selama di Jakarta, diharapkan personel asal Kaltim melaksanakan tugas sebagai BKO menjaga kesabaran dan selalu melakukan pendekatan persuasif. “Kami ingin anggota Satbrimob Polda Kaltim bersikap santun dan membawa nama baik satuan. Setiap tindakan dan perbuatan harus tetap sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada,” tambah Kasat Brimob.
Kasat Brimob merinci, 2 SSK yang diberangkatkan ini merupakan gabungan dari Detasemen A Pelopor Balikpapan sebanyak 105 personel dan dari Detasemen B pelopor Samarinda sebanyak 105 personel. Sebanyak 210 personel itu  dibawah komando Kaden B Pelopor Kompol Agus Suharsoyo, SIK.
Diketahui, MPR pada 20 Oktober mendatang akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko dan Jusuf Kalla (JK) di gedung DPR/MPR. Usai pelantikan rencananya Jokowi-JK akan pawai dengan iringan para simpatisannya menuju Istana Negara sebagai bentuk seremonial menyambut Presiden RI ke-7 ini.

Selasa, 07 Oktober 2014

Tim dari Brimob Kaltim Juara 1 IPSC Grade D

Balikpapan – Bertempat di lapangan tembak CBD (Central Business District) Ringroad Depan Dome Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan, digelar Kejuaraan Tembak Reaksi Level II “Awang Faroek Cup III – 2014″ yang dimulai pada tanggal 3-5 Oktober 2014 sebagai lanjutan kejuaraan Menembak Piala Awang Faroek III 2014 yang digelar sebelumnya. Tembak Reaksi merupakan satu nomor pertandingan dalam kejuaraan menembak, selain nomor berburu dan target. Tembak reaksi merupakan nomor yang menggunakan senjata api dengan sasaran bergerak.
Kejuaraan tembak reaksi cepat kali ini diikuti oleh sekitar 122 petembak, peserta yang tergabung dalam Class Production kurang lebih 71 orang peserta non IPSC dan 51 petembak IPSC. Khusus non-IPSC yang dipertandingkan adalah kelas standar, open, production serta revolver baik versi International Practical Shooting Confederation (IPSC) sebanyak 8 stage maupun non-IPSC (versi militer) hanya dilakukan 3 stage.
Selain peserta dari Satbrimob, panitia penyelenggara juga  mengundang seluruh Satuan TNI  yang ada di Kaltim seperti TNI AL, TNI AU, kesatuan-kesatuan dibawah TNI AD seperti Raider, Detasemen Zeni Tempur, Denkav dan Rudal juga Armed dari Tanjung Selor.

Tim Tembak dari Satbrimob Polda Kaltim yang dipimpin oleh Danyon A Pelopor AKBP Dwi Yanto Nugroho, SIK meraih juara pada kelas IPSC dan non IPSC divisi Production, Untuk Non IPSC juara 3 diraih oleh Kompol Egya (Wadanyon A Pelopor), sedangkan IPSC grade D juara 1 diraih Bripka Endik Purwanto dari Detasemen Gegana dan untuk IPSC kelas open juara 2 diraih Brigadir Kristoporus juga dari Detasemen Gegana sedangkan AKBP Dwi Yanto meraih urutan 7 untuk IPSC grade U.
Menurut Ketua tim menembak Satbrimob Polda Kaltim AKBP Dwi Yanto, “nomor tembak reaksi adalah nomor yang seru. cara lombanya sangat aktif dan aksi. Seorang atlit dilengkapi dengan senjata api, bisa pistol atau senapan, tiga magasin peluru plus penutup telinga”. ‘Setiap petembak harus menembak sasaran sebanyak-banyaknya dalam rentan waktu tertentu. Jadi perlu kecepatan, ketepatan dan kekuatan,” tambah Ketua tim.*Satbm

Senin, 06 Oktober 2014

Penggunaan Loreng di Lingkungan Korps Brimob Polri

Dimensi tugas Korps Brimob Polri yang sedemikian membutuhkan sosok anggota Brimob yang memiliki semangat pengabdian yang membara untuk menjamin kepastian hukum ditegakkan dengan posisinya sebagian satuan terbaik di Indonesia dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat membutuhkan suatu pengikat yang mampu memberikan pemahaman dan sekaligus panduan bahwa Korps Brimob Polri yang senantiasa harus memiliki solidaritas tinggi dalam melaksanakan perannya dalam masa aman maupun dalam masa rawan. Salah satu pengikat yang mampu mempersatukan seluruh personil Korps Brimob Polri adalah adanya kebersamaan dalam ikatan kesatuan yang solid, dibentuk dengan adanya keterpaduan kelompok interen Korps Brimob Polri dalam membentuk identitas ke-Brimob-an.
Sesuai dengan surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor: Kep/748/IX/2014 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Loreng bagi personel Korps Brimob Polri, maka pakaian loreng telah sah digunakan oleh personel Brimob.
 Pakaian Dinas Lapangan bermotif Loreng dapat digunakan sebagai seragam dinas Kepolisian di lingkungan Korps Brimob Polri karena berdasarkan pertimbangan  historis merupakan bagian dari sejarah perjuangan Korps Brimob Polri yang perlu dipertahankan adanya kebutuhan penugasan khususnya medan operasi yang sangat spesifik menghadapi gangguan kamtibmas berkadar tinggi serta adanya kepatutan penggunaan seragam bermotif loreng sebagaimana yang digunakan oleh beberapa lembaga penegak hokum dan kepolisian secara Internasional.

Kunjungan Deputi Pembinaan BNPT ke Satbrimob Polda Kaltim

Balikpapan – Dengan meningkatnya suhu politik di Indonesia menjelang pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 serta kesiapan dalam pengamanan Operasi Lilin Mahakam 2014, Satbrimob Polda Kaltim mendapat kunjungan dari Deputi Pembinaan dan Direktur Pembinaan Badan  Nasional  Penanggulangan Terorisme  (BNPT)  Brigjen  Pol.  Drs.  Rudi Sufahriadi.
Kunjungan dimaksudkan untuk mengecek baik personel maupun peralatan guna mendukung pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014 di wilayah hukum Polda Kaltim khususnya dalam mengantisipasi aksi-aksi radikal terorisme.

Secara faktual potensi ancaman kedepan yang harus tetap diwaspadai adalah pergerakan yang  harus  tetap  diwaspadai adalah  pergerakan  yang  terus  disebarkan oleh  sel-sel jaringan terorisme kepada publik, serta bebrapa orang narapidana terorisme yang akan keluar Tahun 2014 karena masa penahanan mereka telah habis yang belum tentu semua dari mereka berubah ideologi radikalnya bahkan dimungkinkan mereka bergabung kembali dengan kelompoknya untuk melakukan aksi teror yang lebih besar.*Satbm