BALIKPAPAN - Untuk
menjaga stabilitas keamanan Jakarta, Ibu Kota Negara menjelang Pilkada DKI
Jakarta 2017, Polri mengerahkan kekuatan penuh mengantisipasi ancaman gangguan Kamtibmas.
Pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polda dari berbagai daerah non-penyelenggaraan
Pilkada ditarik ke Jakarta.
Tak
terkecuali Polda Kaltim, sebanyak 670 pasukan Brimob Polda Kaltim terbang ke
Ibu Kota Negara, Rabu (8/2/2017) mendatang.
Diketahui
Polda Kaltim mengirim pasukan paling banyak di antara Polda lainnya.
"Untuk
mengamankan Pilkada serentak 2017, Polda Kaltim diminta menyiapkan 6 SSK
(Satuan Setingkat Kompi)," ujar Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri
Heryadi SIK kepada Tribunkaltim.co, Senin (6/2/2017).
Ratusan
personel Brimob Polda Kaltim akan membackup Polda Metro Jaya mengamankan pesta
Demokrasi DKI Jakarta hingga 12 Februari 2017.
Tak
tanggung-tanggung, setengah kekuatan prajurit Brimob Polda Kaltim dikerahkan ke
Ibu Kota.
"Secara
keseluruhan kami (Brimob Polda Kaltim) memiliki 1.382 prajurit. Bisa dibilang
hampir setengah kekuatan ke Jakarta," katanya.
Pengerahan kekuatan tersebut tak lepas dari kondisi Kaltim
yang saat ini tidak menyelenggarakan Pilkada. Selain itu pusat menilai situasi
di provinsi penghasil minyak dan batu bara dapat dikategorikan kondusif.
"Sudah
jauh hari sebelum ini Pusat memang sudah meminta. Makanya sebelum diperintah,
prajurit seperti biasa melakukan latihan," bebernya.
Adapun
spesifikasi prajurit yang diturunkan, mulai dari Prajurit PHH (Pasukan Anti
Huru Hara), Gegana, Anti Teror, dan Anti Anarkis.
Untuk
diketahui, mereka akan terbang dari 2 lokasi berbeda, Balikpapan dan
Tarakan.
"Kita
ini Brimob Nusantara, tidak mengenal batas Wilayah. Jika negara membutuhkan,
harus siap kapan saja," ungkapnya. (*)
Sumber
: http://kaltim.tribunnews.com