Tarakan –
Sedikitnya 1.300 Personel pengaman dari Kepolisian dan TNI akan dilibatkan pada
pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tarakan tahun ini. Hal tersebut
disampaikan Kapolres Tarakan, AKBP Desman Sujaya Tarigan. Personel tersebut akan
diperbantukan dari Bawah Komando Operasi (BKO) Polda Kalimantan Timur. Karena,
pesta demokrasi kali ini berkenaan juga dengan pemilukada tingkat provinsi atau
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur.
Untuk
Pemilukada Tarakan sendiri, Polri menjamin akan bersikap netral. Pasalnya, akan
majunya seorang anggota Kepolisian dari Polres Tarakan pada Pemilukda Tarakan
tahun ini. Kapolres menegaskan bahwa aturannya tetap sama. Yakni bagi anggota
Polri yang akan maju di Pemilukada atau pemilihan umum lainnya, terlebih dahulu
harus mengajukan surat permohonan pencalonan.
Seperti
diketahui, salah seorang personel Polres Tarakan, Kompol H Ince Rifai
ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya untuk mendampingi H
Ibrahim pada Pemilukada Tarakan tahun ini, sebagai calon wakil Walikota. Dan,
ini menjadi sebuah sejarah baru dalam peta perpolitikan di Tarakan yang selama
ini Pemilukadanya hanya dihiasi kalangan birokrat, pengusaha dan politikus.
Terlepas
dari itu semua, meski ada anggotanya yang maju pada pemilukada kali ini,
Kapolres memastikan bahwa pihaknya akan menegakkan prinsip netral.
(Sumber dari Radar Tarakan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar