Tarakan – Terkait
Unjuk rasa anarkis yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Peduli Kota Tarakan
(G-Pemkot) dan unsur masyarakat serta mahasiswa di sejumlah titik Kota Tarakan,
Polres Tarakan masih menyelidiki unjuk rasa yang berujung amuk massa tersebut.
Amuk massa mengakibatkan kerusakan sejumlah kantor seperti Kantor DPRD Tarakan,
kantor PT PLN (Persero) Tarakan dan Pemkot Tarakan.
serangkaian kegiatan olah kejadian perkara termasuk menginventarisir kerugian materi dari kerusakan sejumlah fasilitas umum di Tarakan masih dilakukan. Tidak hanya itu, upaya penyelidikan juga tidak menutup kemungkinan akan mengarah kepada oknum-oknum yang diduga melakukan provokasi sehingga unjuk rasa menjadi anarkis.
Mengingat kejadian unjuk rasa tersebut, Penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat semakin digiatkan oleh anggota-anggota yang melaksanakan tugas di bawah komando Polres Tarakan supaya menahan diri agar tidak terpancing berbuat anarkis yang melanggar hukum dan akhirnya merugikan semua pihak.
serangkaian kegiatan olah kejadian perkara termasuk menginventarisir kerugian materi dari kerusakan sejumlah fasilitas umum di Tarakan masih dilakukan. Tidak hanya itu, upaya penyelidikan juga tidak menutup kemungkinan akan mengarah kepada oknum-oknum yang diduga melakukan provokasi sehingga unjuk rasa menjadi anarkis.
Mengingat kejadian unjuk rasa tersebut, Penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat semakin digiatkan oleh anggota-anggota yang melaksanakan tugas di bawah komando Polres Tarakan supaya menahan diri agar tidak terpancing berbuat anarkis yang melanggar hukum dan akhirnya merugikan semua pihak.
Seperti diberitakan
sebelumnya, unjuk rasa massa di kota Tarakan terkait protes pemadaman listrik
yang terjadi hamper setiap hari di Tarakan, Rabu 06 Maret 2013 lalu, berujung
amuk massa. Kantor DPRD Tarakan, kantor PT PLN (Persero) Tarakan dan Pemkot
Tarakan dirusak massa. Tidak hanya itu, 2 mobil dinas dan 4 motor dinas pun
ikut dirusak massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar