Nunukan - Kementrian Agama Kabupaten Nunukan
menggelar kegiatan Kampanye Kerukunan Umat Beragama di Aula Kantor Kecamatan
Nunukan Jl. Pembangunan Kelurahan Nunukan Barat, Sabtu, (22/07/2017) dengan
mengambil tema "Hidup Rukun Dan Damai Itu Indah".
Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor
mengamankan jalannya acara Kampanye Kerukunan Umat Beragama di Nunukan
tersebut. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh H. Muh. Shaberah ( Kepala KUA ),
Joko Santoso, SH ( Kepala Kesbangpol ), Akp Alyadi ( Kasat Binmas ), Ust Hamzah
Sanusi ( Wakil Ketua FKUB Kab. Nunukan ), Lettu. Firdaus ( Perw. Satgas Pamtas
), Peserta dan tamu undangan yang berjumlah kurang lebih 30 orang ini
disampaikan 3 materi penting oleh beberapa narasumber.
Materi pertama yang berkaitan dengan
Kamtibmas disampaikan oleh Akp Alyadi ( Kasat Binmas Polres Nunukan ) bahwa
NKRI adalah harga mati, dengan beraneka ragam budaya, suku, dan agama
didalamnya, untuk itu kita wajib saling menghormati. Minoritas menghormati yang
mayoritas sedangkan mayoritas harus bisa menghargai yang minoritas itu yang
harus di kedepankan bukan hanya pihak ke amanan baik TNI maupun polri tapi
harus ditanamkan dalam diri seluruh warga Negara Republik Indonesia.
Materi kedua berkaitan tentang Kebijakan
Kementerian Agama Dalam Menjaga Keutuhan NKRI Dalam Bidang Agama yang
disampaikan oleh H.Muh Shaberah ( kepala
KUA Kabupaten Nunukan ) bahwa kita selaku warga Indonesia pasti sudah mempunyai
agama, dengan kemajemukan yang ada di Indonesia kerukuran agama itu sangat
penting, toleransi antar umat beragama sangat dibutuhkan agar dalam
melaksanakan ibadah dapat dilaksanakan dengan tenang tanpa adanya suatu
ancaman.
Materi ketiga tentang Peran Fkub Dalam
Menjaga Dan Mengkapananyekan Hidup Rukun, dalam hal ini penyampai materi oleh
Ust Hamzah Sanusi yang merupakan wakil ketua FKUB Kabupaten Nunukan. FKUB
(Forum Kerukunan Umat Beragama) adalah forum yang di bentuk oleh masyarakat dan
di fasilitasi oleh pemerintah dalam rangka memelihara dan memberdayakan umat
beragama untuk membangun kerukunan umat beragama dan kesejahteraan. FKUB
mengharapkan perlunya kearifan di
kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan
kelompok dan nasional. Dan juga perlu adanya kebijakan dari Pemerintah untuk menciptakan
dan memelihara suasana kebebasan beragama dan kerukunan umat beragama.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLp_a2Kf2EsNebrPB_0NnSOeUXSiyiveMpidAS9lY00bDQ9717SdCx6Q3RPM-QNFiGp8_5AXH6mWVSKgEOtj9k8DbTCZudmm7aPx8QZu3ZqTOcL5e5ZsdIx-5xfX4V6rIvIrqJgYn4PNE/s320/WhatsApp+Image+2017-07-23+at+11.37.10.jpeg)
Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda
Kaltim AKBP Henzly Moningkey, SIK, M.Si menjelaskan bahwa, “Sudah menjadi tugas
dan kewajiban anggota Polri untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman.
Jadi apabila ada gangguan atau ada hal yang ingin di sampaikan kepada pihak
kepolisian segera laporakan dan akan segera kami tindak lanjuti,” jelas AKBP
Henzly Moningkey, SIK, M.Si.
Sementara itu saat ditemui secara terpisah,
Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, SIK juga menyampaikan
bahwa, “Indonesia adalah negara yang berpenduduk majemuk, dari segi suka
bangsa, budaya dan agama ada di Indonesia. Jika diantara kita tidak bisa
menerima perbedaan itu, maka sudah dapat dipastikan negara ini tidak akan rukun.
Maka dari itu perlu kesadaran dari masing-masing pribadi untuk bisa menerima
segala perbedaan yang ada. Saling menghormati dan menghargai adalah kunci
kemajuan suatu negara. Mari kita bangun negara ini dengan saling menumbuhkan
toleransi, bekerja keras, dan menghilangkan ego yang menganggap bahwa diri kita
sudah yang paling benar,” tegas Kombes Pol Heri Heryandi, SIK. (feb/ars/jnb)