TARAKAN – Kota Tarakan
Provinsi Kalimantan Utara mendapat suatu kehormatan dengan menjadi tuan rumah
dalam upacara pembukaan Latsitarda Nusantara ke-XXXVII tahun 2017, Kamis
(20/04). Upacara pembukaan yang bertempat di Stadion Datu Adil ini berlangsung dengan
sangat meriah. Kasat Brimob Polda Kaltim Kombes pol Heri Heryandi, SIK yang di
dampingi Kaden Gegana AKBP Febryanto Siagian, SH, SIK, M.Si dan Kaden C Pelopor
AKBP Henzly Moningkey, SIK, M.Si turut hadir dalam pagelaran nasional yang
diadakan di Kalimantan Utara tersebut.
Brimob Detasemen C Pelopor juga ambil bagian
dari upacara pembukaan Latsitarda tersebut. Puluhan anggota
Brimob Tarakan terbagi menjadi 4 (empat) kegiatan yaitu peragaan tali kolosal,
pasukan pendukung terjun payung, sterilisasi, dan pengamanan upacara pembukaan
Latsitarda 2017.
Upacara pembukaan Latsitarda Nusantara
ke-XXXVII tahun 2017 dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Darat
(KASAD) Jenderal TNI Mulyono. Peserta latsitarda diikuti oleh taruna/taruni Akademi
Militer dan Akademi Kepolisian, Praja IPDN, Mahasiswa UB, UNKAL, STIE BUL, STIMIK
PPKIA, dan Politeknik Malinau.
Setelah upacara pembukaan selesai,
dilanjutkan dengan peragaan Tari Kolosal Latsitarda yang dipersembahkan oleh
500 orang penari gabungan siswa/siswi SMA/SMK se-Kota Tarakan dan perwakilan
prajurit TNI/POLRI, Tarian yang ditampilkan dibagi menjadi empat bagian yaitu
tarian opening, Nyumbung Kedabang, Saraungzi dan Sedalung.
Bukan hanya tari saja yang ditampilkan dalam
pembukaan Latsitarda kemarin, namun penonton juga disajikan penampilan terjun
payung (free fall) yang diikuti oleh 39 penerjun yang terdiri dari 10 orang TNI
AD, 9 orang marinir, TNI AL, 10 orang
dari Paskas TNI AU dan 10 orang dari Brimob Polri. Dalam demonstrasi terjun
payung, penerjunan dilaksanakan dengan ketinggian 4000 feet, yang terbagi dalam
empat kali run. 10 penerjun pada run pertama, 10 penerjun pada run ke-dua, 10
penerjun pada run ke-tiga dan 9 penerjun pada run ke-empat. Selesai penampilan
terjun payung acara dilanjutkan dengan penampilan drum band gabungan Akademi
TNI, Polri dan IPDN.
Acara pembukaan diakhiri dengan pertunjukan Marching
Band yang dilaksanakan oleh taruna/taruni peserta latsitarda yang dilanjutkan
kirab keliling kota tarakan dengan rute dari
Stadion Datu Adil berjalan menuju hutan Manggrove Kota Tarakan.
Diketahui bersama, Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXVII/2017
ini merupakan wahana memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI dan Polri dengan
masyarakat, menanamkan dan menumbuh kembangkan jiwa kejuangan, cinta Tanah Air
serta semangat integrasi taruna. Selain itu juga menjadi wahana membangun
kebersamaan dengan masyarakat melalui bakti nyata sebagai wujud kepedulian
sosial, yang semuanya itu merupakan modal dalam membangun dan memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Latihan Integrasi Taruna
Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXVII/2017 meliputi kegiatan fisik dan non fisik.
Adapun kegiatan fisik antara lain perbaikan-perbaikan dan pembangunan sarana
umum misalnya perbaikan tempat ibadah, jalan, pembersihan saluran-saluran air
dll. Sedangkan untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan, Teknologi Tepat
Guna (TTG), Riset Sosial dan Promosi. Salah satu poin dalam kegiatan
Latsitardanus ini memberikan fondasi khusus dalam hal integrasi dan dedikasi
dalam proses keterpaduan antara TNI dan POLRI dengan masyarakat. perserta dalam
kegiatan ini akan mendapatkan pengalaman lapangan terkait ilmu yang dipelajari
dalam praktek langsung dengan masyarakat dalam program kegiatan Latsitarda.
Sehingga bisa tercipta kesinambungan dan keterpaduan kerjasama antara Taruna
TNI dan AKPOL, mahasiswa serta masyarakat dalam upaya pembangunan baik ekonomi
maupun sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar