Jaga Kondusifitas Parayaan Paskah, Brimob Sterilisasi 27 Gereja di Kaltara

TARAKAN – Mengantisipasi gangguan kamtibmas atau hal-hal yang tidak di inginkan seperti aksi terorisme, Brimob Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim melaksanakan sterilisasi gereja-gereja yang berada di wilayah Kalimantan Utara. Kegiatan sterilisasi gereja ini berkaitan dengan perayaan Hari Raya Paskah ,Jumat (14/04/2017).

Adapun personil yang dikerahkan oleh Kepala Detasemen C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, SIK, M.Si terbagi menjadi 4 wilayah antara lain, 8 (delapan) personil Brimob Tarakan yang dipimpin oleh Iptu Moh. Nur Sugiharto melaksanakan sterilisasi diwilayah Kota Tarakan, 6 (enam) personil Subden 1 Den C Pelopor yang dipimpin Brigpol Heri Sulistio melaksanakan sterilisasi di wilayah Kabupaten Bulungan, 6 (enam) personil Subden 3 Den C Pelopor yang dipimpin Brigpol M. Febri melaksanakan sterilisasi di wilayah Kabupaten Nunukan, 6 (Enam) personil Subden 4 Den C Pelopor yang dipimpin Brigpol Selamet Aryanto melaksanakan sterilisasi di wilayah Kabupaten Malinau.

Pelaksanaan sterilisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metal detector dan peralatan lainya  menyusuri seluruh ruangan gereja baik didalam maupun di pekarangan seputaran gereja. Maksud dan tujuan sterilisiasi tersebut adalah untuk memastikan bahwa gereja tersebut aman dari ancaman pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta memberikan rasa nyaman kepada umat nasrani dalam beribadah. Adapun hasil yang di capai dari serangkaian kegiatan sterilisasi adalah dapat di pastikannya gereja-gereja dalam keadan aman  serta clear dari suatu barang yang mencurigakan.

 

Selain melaksanakan sterilisasi, Brimob Detasemen C Pelopor juga melaksanakan patroli dan pengamanan di sejumlah gereja yang berada di wilayah Kalimantan Utara. Kasat Brimob Polda Kaltim Kombes pol Heri Heryandi, SIK melalui Kepala Detasemen C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, SIK, M.Si menjelaskan kegiatan preventif yang dilakukan oleh anggota Brimob adalah untuk mencegah suatu hal yang tidak kita inginkan dan menjamin ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah.(ars/jnb)