Tarakan - Untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror pasca baku
tembak di Kabupaten Tuban Jawa Timur beberapa hari yang lalu, Detasemen
C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim mengambil langkah pencegahan dengan
melaksanakan Back up Polres di empat wilayah di Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam hal mempersempit ruang gerak teroris ini, Detasemen
C Pelopor mengerahkan personelnya di empat Subden yang berada di empat wilayah Provinsi
Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, dan
Kabupaten Malinau.
Pelaksanaan Back Up Polres dilaksanakan dengan membantu personel
Satlantas dalam melaksanakan Razia ranmor dan pengaturan lalu lintas di
titik-titik yang sering terjadi kemacetan tiap-tiap daerah.
Selain melaksanakan back up Satlantas dalam pengaturan
lalu lintas, personel Brimob juga menambah jadwal patroli di wilayah Bandara
dan pelabuhan saat Kapal dari luar daerah datang.
Kegiatan Satbrimob Polda Kaltim dalam membantu pengamanan saat pengaturan
lalu lintas dan penebalan patroli bermotor ke tempat-tempat objek vital
merupayakan upaya Brimob dalam mempersempit ruang gerak teroris utamanya di
wilayah Kalimantan Utara.
Kasat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Heri Heryandi. SIK
melalui Kepala
Detasemen C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, SIK, M.Si menjelaskan Provinsi Kalimantan Utara terletak di Perbatasan dan menjadikan wilayah Kaltara
masuk daftar zona merah rawan aksi terrorisme. Dari keterangan anggota kelompok teroris di Poso menyebutkan jika senjata yang
digunakannya didatangkan melalui Filipina dan langsung menuju Manado selanjutnya menuju Poso.
Tidak menutup kemungkinan wilayah Kalimantan Utara.
Kita ketahui bersama, sejak tahun 1996 Provinsi Kaltara sudah menjadi jalur internasional dan
keluar masuk sejumlah anggota terorisme di Indonesia. Untuk itu, masyarakat
diminta lebih mewaspadai lingkungan disekitarnya. Karena, Provinsi termuda ini
pun bisa menjadi sasaran empuk jaringan teroris tersebut.
Wilayah Kaltara juga dijadikan Pintu masuk untuk jalur
distribusi senjata maupun Sumber Daya Manusia (SDM) dari Indonesia
maupun menuju Negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Tawi-Tawi, Moro
hingga ke negara Timur Tengah dengan melewati Kota Tarakan sebelum menuju ke Kabupaten
Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. (ries/jnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar