Nunukan – Akhir-akhir ini
sering kita mendengar kabar tentang terjadinya banjir di sejumlah daerah
seperti Malinau dan Tanjung Selor. Curah hujan yang tinggi dan dalam durasi
yang terbilang cukup lama, membuat sungai-sungai di berbagai daerah tersebut
meluap dan mengakibatkan banjir.
Kejadian yang terjadi di sejumlah daerah
tersebut menjadi atensi tersendiri bagi Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor
Satbrimob Polda Kaltim. Bekerja sama dengan Basarnas Kabupaten Nunukan, Brimob
Kompi 3 berlatih SAR dengan bermaterikan “water resque”. Water rescue merupakan
suatu teknik pertolongan/evakuasi yang dilakukan di air. Latihan ini tentu
sangat berguna untuk memberikan gambaran kepada anggota kompi 3 Batalyon C
Pelopor dalam menangani kecelakaan di air dan bagaimana langkah yang paling
efektif penyelamatan korban tenggelam.
Bapak Rian salah satu anggota Basarnas
Kabupaten Nunukan memberikan beberapa metode untuk tindakan dengan resiko
paling kecil hingga tindakan yang penuh dengan resiko. Adapun metode yang
diberikan adalah yang pertama Reach (Meraih/Menjangkau Korban). Yang kedua
Throw (Melempar/Melempar alat bantu). Yang ketiga Row, Metode ini adalah metode
yang digunakan ketika Teknik Reach dan Throw tidak dapat lagi digunakan, Teknik
ini harus menggunakan akses pertolongan seperti Perahu Karet dan Jetski untuk
menjangkau korban, kemudian menggunakan Teknik Reach dan Throw untuk menolong
Korban. Yang keempat Go, Metode ini adalah metode yang digunakan ketika
penolong tidak mempunyai alat akses sehingga mengharuskan penolong untuk
melakukan penyelamatan secara langsung, namun dengan menggunakan alat apung
yang kemudian disampaikan kepada korban, kemudian penolong menarik korban
menuju tempat yang aman. Dan yang kelima adalah Tow & Carry, Metode
terakhir yang harus dipilih penolong untuk menolong korban, metode ini adalah
metode yang paling tinggi resikonya untuk penolong karena harus berkontak
langsung dengan korban. untuk menghindari resiko besar dan tidak diinginkan,
penolong harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan bertahan dan melepaskan
diri (Defend and Release).
Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda
Kaltim AKBP Henzly Moningkey, S.I.K, M.Si menjelaskan bahwa latihan yang
dilaksanakan oleh Kompi 3 ini bertujuan untuk mempersiapkan diri mengasah
kemampuan demi kesiapan kita menghadapi tugas yang sewaktu-waktu diperlukan.
“latihan ini adalah cara kita untuk mempersiapkan diri mengahadapi tantangan
tugas kedepan yang semakin berat. Jika kita terbiasa maka pada saatnya
diperlukan kita siap,” tegas Danyon C AKBP Henzly.
Di tempat terpisah Dansat Brimob Polda
Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan
Kompi 3 Batalyon C Pelopor. Beliau mengatakan bahwa, “saya mendukung kegiatan
latihan bersama yang dilaksanakan oleh Anggota Kompi 3 dengan Basarnas.
Mengingat banyaknya musibah banjir yang terjadi di berbagai daerah, kita
sebagai anggota Brimob memang sudah sepantasnya selalu siap dalam berbagai
hal,” jelas Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K. (feb/ars/jnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar