Nunukan – Brimob Kompi 3
Batalyon C Pelopor melalui tim Patrolinya melakukan sosialisasi dan imbauan
kepada masyarakat soal isu penculikan anak, Minggu, 28 Mei 2017.
Himbauan ini disampaikan
untuk mengantisipasi kasus penculikan anak-anak dan mencegah semakin meluasnya
kabar bohong soal penjualan organ tubuh anak-anak di media sosial beberapa hari
yang lalu.
"Soal info-info
adanya penculikan, Brimob Nunukan menerjunkan tim patrolinya untuk sampaikan
imbauan-imbauan kepada masyarakat terutama ibu-ibu agar jangan sampai terjadi
korban penculikan," ujar Danyon C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, S.I.K,
M.Si, Tarakan, Minggu (28/5/2017).
Ditempat terpisah,
Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K menjelaskan
bahwasanya pihaknya akan terus memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat
agar terus memperhatikan dan menjaga anak-anak.
“saya sudah
perintahkan agar dalam pelaksanakan patroli, Brimob selalu mengingatkan
masyarakat utamanya ibu-ibu agar selalu menjaga dan memperhatikan anak-anaknya
setiap saat.”ungkap Kombes Heri Heryandi.
Kabar soal
penculikan dan sindikat penjualan organ tubuh anak-anak sempat merebak dalam beberapa
bulan yang lalu. Bermula dari berita utama sebuah harian lokal di Sulawesi
Utara soal penculikan dan penjualan anak seharga Rp 5 miliar. Namun, Polri
melalui Instagram Humas Mabes Polri memastikan berita jual beli organ anak
tersebut Hoax.
“walaupun begitu,
kita harus tetap waspada terhadap kejahatan penculikan tersebut.”Tutup Kombes
Heri Heryandi.(ries/jnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar