Tarakan – Brimob
Batalyon C Pelopor kembali mengirimkan pasukan terbaiknya ke Pulau Maratua
Kabupaten Berau guna menghadang masuknya kelompok militan ISIS teroris Maute
ke wilayah Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Sebanyak 20 Personel
diberangkatkan dari pelabuhan SDF Kota Tarakan, Kamis, (8/6/2017) pukul 09.00
Wita. Pasukan Brimob yang diberangkatkan tersebut berasal dari Kompi 2 Batalyon
C Pelopor yang bermarkas di Jalan Pasir Putih Tarakan. Penguatan keamanan di
perbatasan dengan dikirimnya pasukan khusus Kepolisian ini merupakan tindak
lanjut dari amanat Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian
untuk siaga satu terhadap kedatangan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke
Indonesia melalui perbatasan.
"Marawi
sudah digempur pihak Filipina, kita hanya menjaga. Kita menjaga luapannya
jangan sampai masuk ke Indonesia. Kita sudah lakukan upaya-upaya patroli di
perbatasan Sebatik, dan tadi pagi juga sudah kita kirim pasukan Brimob ke Pulau
Maratua,” ujar Danyon C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, S.I.K, M.Si di Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Kamis, 8 Juni
2017.
Diperkirakan estimasi
waktu penugasan ini hingga 21 hari mendatang. Namun, kemungkinan bisa juga
bertambah hingga sehabis lebaran Idul Fitri jika eskalasi keamanan berubah.
Untuk kelengkapan persenjataan para personil brimob dilengkapi dengan
persenjatan terbaru yang dimiliki serta dengan kekuatan amunisi yang sangat
banyak.
Sementara
itu, Dansat
Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K mengatakan, “ISIS sudah memilih basis di Asia Tenggara yaitu
Filipina. Bisa saja setelah marawi digempur kelompok militan tersebut lari ke
wilayah Indonesia. Untuk itu sebagai langkah antisipasi kita lakukan
penghadangan di perbatasan-perbatasan.” (ries/jnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar