Nunukan -
Belakangan ini jalur perbatasan di Indonesia menjadi perhatian pemerintah
pusat, tak terkecuali wilayah Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan.
Seperti yang kita ketahui Nunukan
merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu
malaysia. Secara geografis, Kabupaten
Nunukan ini berbatasan dengan wilayah laut dan daratan dengan Negara Malaysia.
Oleh karena itu sangat dimungkinkan bagi para pelaku tindak pidana untuk
memanfaatkan jalur perbatasan ini untuk menyelundupkan narkoba dan tindak
kejahatan lain seperti human traviking, ilegal oil, ilegal fising,
penyelundupan barang tanpa cukai, hingga seperti yang memungkinkan masuknya kelompok
radikal ke Indonesia melalui perbatasan.
Untuk mengantisipasi
itu semua Polair, Polres, Kskp, dan, Brimob yang ada di Nunukan melaksanakan
pertemuan diatas kapal milik Polis Merin Malaysia atau Polairnya Malaysia,
Rabu, (14/06/2017) pada pukul 17.00 wita. Dalam pertemuan tersebut dari polres
dihadiri oleh Kabag Ops Nunukan Kompol Untung, Kapolsek Kskp Akp I Eka Berlin,
Kasat Polair Akp Marsunu dan Komandan Kompi 3 Batalyon C Pelopor Iptu Awet
Santoso. Sedangakan perwakilan dari polis merine malaysia bertindak sebagai
ketua tim yaitu Timbal Komender Polis Marine Wil 4 Sabah Superintenden Norzaid
dan Wakil Ketua Tim Pegawai Pemerintah Polis Marin Tawau DSP Nadzri.
Adapun pembahasan
dalam pertemuan tersebut adalah membahas tentang adanya penyelundupan kepiting
dan ikan ke wilayah Indonesia, masalah narkoba yang masih banyak masuk ke
wilayah Indonesia dari Malaysia, masalah antisipasi kelompok-kelompok sparatis maute yang lari ke
Indonesia melalui jalur Malaysia. Kedepan diharapkan semakin ditingkatkan kerja
sama dalam rangka mengantisipasi penyelundupan- penyelundupan yg masih sering
terjadi di perairan Indonesia- Malaysia.
“Kita perlu
melakukan tindakan antisipasi sebelum apa yang kita takutkan benar-benar
terjadi. Atas kerja samanya dengan Polisi Malaysia, diharapkan dapat mengurangi
tingkat kriminalitas yang terjadi melalu perairan dan perbatasan Indonesia-
Malaysia,” kata Danyon C Pelopor AKBP Henzly Moningkey, S.I.K, M.Si.
Saat ditemui secara
terpisah Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K juga
berharap bahwa, “Semoga kerja sama yang terjalin antara Polis Merine Malaysia
dengan Polisi Republik Indonesia ini dapat terus berjalan melihat ancaman
tindak kejahatan kedepan semakin besar, jadi perlu adanya kerja sama antar
seluruh pihak keamanan baik dalam negeri maupun kerja sama dengan luar negeri,”
ujar Kombes Pol Heri Heryandi, S.I.K. (dy/ars/Jnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar